Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menargetkan penerbangan perdana bisa dilaksanakan 1 Mei 2018 mendatang.
Saat ini kemajuan pembangunan konstruksi bandara di Kertajati Majalengka itu sudah mulai rampung dan mencapai 92 persen.
Direktur Utama BIJB, Virda Dimas Ekaputra, mengatakan, penerbangan pertama itu sebagai uji coba landasan BIJB.
Panjang landasan memang baru 2.500 meter namun pihaknya akan memperpanjang landasan pacu menjadi 3.000 meter sebagai persiapan penerbangan haji.
"Ya rencananya pada awal Mei kami menyiapkan penerbangan perdana. Kemudian pada 24 Mei itu softlaunching dan selanjutnya grandlaunching saat penerbangan haji 2018," ujar Virda di acara Silaturahami Antar Penyelenggara Umrah yang diselenggarakan Koperasi Spirit Muslim Indonesia (KSMI) di Paviliun Agung Podomoro Land, Jumat (16/3).
Virda mengungkapkan sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang melakukan MoU dengan BIJB yakni Citilink, Sriwijaya Air, dan Lion Air.
Bahkan Lion Air sudah MoU untuk membuka 20 rute penerbangan dari BIJB Kertajati.
"Termasuk kerja sama dengan Bandara Madinah. Kami sudah bertemu dengan mereka. Rencananya akhir Maret ini pihak Bandara Madinah pun akan datang melihat bagaimana progres pembangunan dan fasilitas yang akan hadir di BIJB,' ujar Virda.
Di tempat yang sama, saat menyampaikan sambutan, Ketua KSMI, Agus Sumarno, mengatakan, KSMI memiliki program jangka pendek untuk memfasilitasi pertemuan antara para penyelenggara program haji dan umrah dengan sejumlah maskapai penerbangan, otoritas penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Lalu KSMI pun siap untuk memfasilitasi pengangkutan jemaah haji dan umrah serta pengurusan dokumen perjalanan hingga tiba di bandara pemberangkatan.
"Untuk jangka panjang, KSMI siap menjadi penyedia sarana angkutan udara dan saran hotel di kawasan bandara. Kami membidik pesawat R80 sebagai salah satu pesawat yang akan memperkuat maskapai SMI," ujar Agus.
EmoticonEmoticon