Bola Majalengka Lolos FIFA, Siap dipakai di Piala Dunia 2018

- 3/29/2018
Bola Majalengka Lolos FIFA, Siap dipakai di Piala Dunia 2018
Bola Majalengka Lolos FIFA, Siap dipakai di Piala Dunia 2018

Bola Majalengka Lolos FIFA, Siap dipakai di Piala Dunia 2018 - Indonesia mungkin belum mengirimkan tim ke Piala Dunia namun negara kita punya andil yang besar dalam pertandingan empat tahun sekali ini loh. Selasa, (27/3/2018) FIFA mengumumkan hasil tes uji coba sepak bola untuk perhelatan internasional yang digelar 14 Juni hingga 15 Juli nanti. Hebatnya, satu produsen Indonesia lolos tes uji coba FIFA. Bola asal Majalengka dipakai di piala dunia 2018 nanti.

Lulus dari tes uji coba bola dari FIFA itu tidak mudah. Produsen bola dari seluruh dunia harus lulus dari 7 persyaratan berikut ini.

  • Circumference, yaitu menguji kesempurnaan lingkaran bola.
  • Sphericity, untuk menguji stabilitas bola di udara.
  • Rebound, menguji pantulan bola.
  • Water absorption, menguji tingkat ketahanan bola terhadap air.
  • Weight, menguji berat bola.
  • Loss of pressure, menguji apakah bola kehilangan udara selama permainan atau tidak.
  • Shape and size retention, menguji apakah berat dan ukuran bola berubah atau tidak selama permainan.
PT. Sinjaraga Santik Sport adalah produsen bola asal Majelengka yang berhasil lulus tes untuk menjadi kontributor Telstar 18, bola resmi Piala Dunia 2018. Dari beberapa produsen bola kelas dunia, Indonesia lulus bersama dengan Brazil dan Cekoslovakia. Sekarang produsen bola asal Majalengka itu sedang memproduksi ribuan bola pesanan FIFA agar bisa merumput di Rusia pertengahan tahun nanti.

Ini bukan pertama kalinya bola asal majalengka dipakai di Piala Dunia

PT. Sinjaraga Santika Sport adalah perusahaan produsen bola yang sudah berdiri sejak tahun 1994. Perusahaan yang dikenal juga sebagai Triple S ini berada di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten. Menurut wawancaranya Irwan Suryanto, direktur dari Triple S, dengan Indosport.com, sejak awal perusaan ini memang sudah bertekad untuk membuat bola kelas internasional.

Tahun-tahun awal pendiriannya bola sudah dikirim ke Korea sebab salah satu pemilik saham berasal dari Korea. Triple S sedikit demi sedikit menembus pasar internasional dan mulai memiliki nama. Tahun 1998 saat krisis moneter terjadi di Indonesia malah menjadi tahun kejayaan dari perusahaan dari Majalengka ini. Tahun itu Irwan mendapatkan pesanan bola dari Harrie Romies, salah satu pemegang lisensi bola untuk piala dunia tahun 1998.

“Hanya kualitas kami satu-satunya di Indonesia yang punya standar FIFA. Kalau bola sudah punya standard approve atau inspect itu sudah bisa dipakai. Jadi pemain tidak boleh menolak,” kata Irwan, yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Olahraga Nasional Indonesia (Asioni), saat diwawancarai detik.com.

Tahun 1998 adalah pertama kalinya bola asal Majalengka dipakai di piala dunia. Ini juga menjadi kesempatan pertama kalinya Indonesia memiliki lisensi bola piala dunia. Sejak saat itu Tripel S secara rutin menjadi kontributor bola untuk Piala Dunia (tahun 2002, 2006, 2010, 2014). Tak hanya piala dunia, bola asal Majalengka ini juga dipakai dalam Euro Cup. Bola asal Majelengka ini selalu laris manis di pasar dunia setiap tahun genap.

Bola produksi rumahan yang dibuat warga Majalengka itu setidaknya menjadi wakil Indonesia di turnamen sepak bola yang digelar rutin empat tahun sekali itu.

Salah satu sentra kerajinan bola sepak di Majalengka berada di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten. Tiga bulan jelang bergulirnya Piala Dunia 2018, bola-bola buatan Majalengka kini sudah dipesan untuk meramaikan turnamen tersebut.

Jumlahnya tak tanggung-tanggung mencapai ratusan ribu bola. Produk asli dalam negeri itu bersaing dengan sejumlah negara lainnya, seperti Brasil dan Cekoslovakia.

Pengusaha bola Triple-s, Jefry Romdon mengaku sudah menerima pesanan sebanyak 100.000 lebih bola sepak  dari sejumlah perusahaan dan negara peserta Piala Dunia. Menurut Jefry, bola yang diproduksinya itu sudah sesuai standar dan aturan FIFA.

“Pesanan yang datang sudah mencapai ratusan ribu bola baik oleh sejumlah perusahaan maupun negara untuk meramaikan event Piala Dunia 2018 di Rusia. Dan kami sudah memenuhi standar FIFA,” katanya, Selasa (27/3/2018).

Libatkan Warga

Melonjaknya pesanan bola jelang Piala Dunia, membuat pengusaha bola kewalahan. Mereka pun melibatkan ribuan warga sekitar dari tujuh kecamatan, yakni Kadipaten, Panyingkiran, Majalengka, Palasah, Maja, Argapura, dan Malausma.

Menurut Jefry, pelibatan warga dalam membuat bola ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar yang kurang mampu. Mereka diajak untuk bekerja dengan menjahit bola sepak dengan upah bervariasi anatar Rp10.000 hingga Rp15.000 per bola.

"Ini adalah kepedulian kami terhadap masyarakat dengan dilibatkan dalam menjahit bola sepak dan sekarang pesanan bola meningkat menjelang Piala Dunia," katanya.

Salah seorang warga, Rustini mengaku senang bisa dilibatkan menjahit bola sepak. “Daripada mengganggur lebih baik menjahit dan bisa bantu suami untuk nambah-nambah penghasilan,” katanya.

1 komentar:

avatar

agen resmi terpercaya Indonesia!
Banyak Promo & Bonus Menarik Yang Selalu Menanti Anda
Deposit Hanya Minimal IDR 50.000,- Menangkan Uang Jutaan Rupiah..
Daftar >> Deposit >> Withdraw Sekarang Juga Di Website www.bolavita88.com
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WA: +628122222995


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search